Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan remaja sebagai berikut :
- Faktor orang tua
Para orang tua perlu
menyadari bahwa zaman telah berubah. Sistem komunikasi, pengaruh media massa,
kebebasan bergaul dan modernisasi di berbagai bidang. Rumah tangga yang
dipenuhi kekerasan ntah antar orang tua atau pada anaknya jelas berdampak pada
anak. Ketika anak tumbuh remaja, ia akan belajar bahwa kekerasaan adalah bagian
dari dirinya, sehingga adalah hal yang wajar jika ia melakukan kekerasan pula.
Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya ketika remaja akan tumbuh
sebagai individu yang tidak mandiri dan dan tidak berani mengembangkan indentitasnya
yang unik. begitu bergabung dengan teman-temannya. Ia akan menyerahkan dirinya
secara total terhadap kelompoknya sebagai bagian dari identitas yang
dibangunnya.
2. Sekolah
Sekolah pertama-tama
bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu.
Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas pengajarannya.
Karena itu lingkungan sekolah yang tidak merangsang siswanya untuk belajar
misalnya, suasana kelas yang monoton, peraturan yang tidak relevan, dengan pengajaran,
tidak adanya fasilitas praktikum, dll. Akan menyebabkan siswa lebih senang
melakukan kegiatan diluar sekolah bersama teman-temannya. Baru setelah itu
masalah pendidikan, dimana guru jelas memainkan peranan paling penting.
Sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta
sebagai tokoh otoriter yang sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan dalam
mendidik siswanya meskipun caranya berbeda.
3.
Faktor lingkungan
Lingkungan
di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami, juga membawa dampak
terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan
kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk (misalnya narkoba). Begitu
pula sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga
lingkungan kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat
merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya, dan kemudian reaksi
emosional yang berkembang mendukung untuk munculnya perilaku berkelahi.
E. Tantangan yang dihadapi remaja masa kini
Saat ini, kita banyak
dibanjiri oleh berbagai informasi yang bisa dengan mudahnya didapat. Baik
melalui media cetak, media elektronik ataupun yang terbaru melalui dunia maya
atau internet. Informasi-informasi tersebut dapat berupa hal yang positif
maupun negatif. Salah satu informasi negatif yang banyak menjadi perhatian
adalah informasi mengenai konten-konten dewasa, yang dapat diakses oleh semua
orang dengan mudah terutama melalui internet. Dikhawatirkan dengan banyaknya
arus informasi tanpa batasan tersebut dapat merubah persepsi remaja mengenai
seks dan seksualitas. Keluarga dan sekolah merupakan tempat yang tepat bagi
remaja untuk mendapatkan informasi yang benar mengenai pendidikan seks, karena
biasanya remaja mengambil contoh dari prilaku orang tua dan orang dewasa lain
di sekitarnya.
Memang sampai saat ini
banyak orang yang masih merasa tabu untuk membicarakan masalah seks tersebut
dengan sesama orang dewasa apalagi dengan anak-anak. Tetapi yang harus disadari
adalah, biasanya remaja akan mencari panutan dari orang tua, jadi apabila orang
tua hanya diam saja tanpa memberikan informasi yang tepat mengenai seksualitas,
maka remaja dapat memperoleh informasi yang salah dan menjerumuskan mereka
dalam bahaya.
F. Dampak pergaulan remaja:
1. Kenakalan dalam
keluarga
Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah
peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan mengawasi
putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu. Namun, bagi sebagian anak
remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang mereka.
Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara. Tidak menghormati,
berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan orang tua adalah
contoh kenakalan remaja dalam keluarga.
2.
Kenakalan dalam pergaulan
Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal pergaulan.
Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang
tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas.
Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja
sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan semu.
Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus menanggung
beban yang cukup berat.
3.
Kenakalan dalam pendidikan
Kenakalan dalam bidang
pendidikan memang sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang
nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena
mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam
hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur
dalam kelas, dll.
G. Solusi
Permasalahan remaja masa kini
1. Pentingnya kasih sayang
dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap
seorang anak akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang
tuannya dia akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari
lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai pelampiasan dari
pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan
orangtuanya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda 2
atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang
anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia
pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani.
4.
Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, seperti internet,
handphone, dan lain-lain.
5.
Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia mampu memilih dan
membedakan mana yang baik untuk dia maupun yang tidak baik.
6. Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini, seperti beribadah
dan mengunjungi tempat ibadah sesuai agamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar